SERANG
– Pemerintah Provinsi Banten akan tetap menjaga dan melestarikan Baduy
yang diyakini sebagai simbol dari kekuatan adat dalam mengelola dan
melestarikan alam.
“Kami selaku pemerintah berjanji akan
menjaga amanah leluhur (karuhun/kokolot) dan masyarakat Baduy untuk
menjaga hutan dan empat gunung
yaitu Gunung Karang, Gunung Pulosari, Gunung Ujung Kulon, Aseupan, dan
Honje. Karena leluhur Banten dan Baduy mengamanatkan agar hutan dan
gunung tersebut terawat dan terjaga” ucap Wakil Gubernur (Wagub) - H.
Rano Karno saat Seba Baduy, Sabtu (3/5/2014).
Menurut Wagub, Baduy adalah ruh Provinsi
Banten. “Baduy rusak, maka Banten pun bisa rusak, bahkan nasional juga
bisa rusak” katanya. Untuk itu Wagub meyakini bahwa pihaknya
berkewajiban untuk menjaga warisan budaya. Melestarikan pusaka yang
hanya ada di Provinsi Banten ini.
Seba Baduy merupakan wujud ungkapan
syukur kepada Bapak-bapak Gede (Camat, Bupati atau Gubernur) yang
merupakan peninggalan leluhur tetua yang harus dilaksanakan sekali dalam
setiap tahun.
Acara ini
digelar setelah musim panen ladang (huma) dan sudah berlangsung ratusan
tahun sejak zaman Kesultanan Banten yang dulu dilaksanakan di Paseban
Banten Lama sebagai upaya menjalin silaturahmi (hubungan erat) antar warga Baduy dengan masyarakat dan pemerintah setempat.
Menurut tokoh leluhur Baduy Ayah Saidi
Putera, upacara Seba Baduy merupakan ungkapan rasa syukur dan sebagai
pengingat betapa pentingnya memelihara pusaka dan menjaga alam dan
lingkungan seperti gunung, sungai, hutan, dan lain-lain.
“Untuk itu kami akan meminta
perlindungan kepada Bupati, Gubernur dan aparat pemerintah daerah agar
masyarakat Baduy merasa aman dan damai. Selain itu kami juga akan
meminta perlindungan hukum berkaitan dengan berbagai kasus seperti
penyerobotan tanah ulayat, pencurian, pemerkosaan dan lainnya.
Ia juga menambahkan agar Pemerintah
Provinsi Banten menegakkan hukum bagi pelaku perusakan hutan maupun
pemilik ternak yang masuk ke wilayah kawasan Baduy. “Kami titipkan
kelestarian hutan lindung di sekitar wilayah Baduy kepada pemerintah
berupa lahan sekuas 5.108ha dan 300ha hutan lindung” tambahnya.
Seba Baduy biasanya diikuti sekitar seribu hingga dua ribu orang warga Suku Baduy dari kaum laki-laki saja yang sudah dewasa, baik dari warga suku Baduy Luar
maupun Baduy Dalam yang masih teguh mengikuti aturan adat. Dalam
melaksanakan ritual Seba, warga Baduy akan menempuh perjalanan dari
Kabupaten Lebak, Pandeglang, Kota Serang hingga Pendopo Gubernur Banten
dengan berjalan kaki.
Sumber : Biro Humas dan Protokol Provinsi Banten
Kembali ke atas
Informasi Yang Diminati
Dalam RPJMD Banten 2012-2017, Target IPM Akan NaikWagub Lantik 3 Pejabat Eselon II
Banten Pasang Target 10 Besar Di Pon XVIII Riau
HUT RI, 130 Napi Di Banten Terima Remisi Bebas
Gubernur Sholat Idul Fitri Di Alun-Alun Barat Kota Serang
Banten Dan DKI Pererat Sinergitas Pembangunan
Latest Gallery
Provinsi banten kita.