Home » » Pemerintah Provinsi Banten Akan Tetap Lestarikan Baduy

Pemerintah Provinsi Banten Akan Tetap Lestarikan Baduy

Written By Turis Banten on Senin, 05 Mei 2014 | 05.35



Pemerintah Provinsi Banten Akan Tetap Lestarikan Baduy
SERANG – Pemerintah Provinsi Banten akan tetap menjaga dan melestarikan Baduy yang diyakini sebagai simbol dari kekuatan adat dalam mengelola dan melestarikan alam.
“Kami selaku pemerintah berjanji akan menjaga amanah leluhur (karuhun/kokolot) dan masyarakat Baduy untuk menjaga hutan dan empat gunung yaitu Gunung Karang, Gunung Pulosari, Gunung Ujung Kulon, Aseupan, dan Honje. Karena leluhur Banten dan Baduy mengamanatkan agar hutan dan gunung tersebut terawat dan terjaga” ucap Wakil Gubernur (Wagub) - H. Rano Karno saat Seba Baduy, Sabtu (3/5/2014).
Menurut Wagub, Baduy adalah ruh Provinsi Banten. “Baduy rusak, maka Banten pun bisa rusak, bahkan nasional juga bisa rusak” katanya. Untuk itu Wagub meyakini bahwa pihaknya berkewajiban untuk menjaga warisan budaya. Melestarikan pusaka yang hanya ada di Provinsi Banten ini.
Seba Baduy merupakan wujud ungkapan syukur kepada Bapak-bapak Gede (Camat, Bupati atau Gubernur) yang merupakan peninggalan leluhur tetua yang harus dilaksanakan sekali dalam setiap tahun.
Acara ini digelar setelah musim panen ladang (huma) dan sudah berlangsung ratusan tahun sejak zaman Kesultanan Banten yang dulu dilaksanakan di Paseban Banten Lama sebagai upaya menjalin silaturahmi (hubungan erat) antar warga Baduy dengan masyarakat dan pemerintah setempat.
Menurut tokoh leluhur Baduy Ayah Saidi Putera, upacara Seba Baduy merupakan ungkapan rasa syukur dan sebagai pengingat betapa pentingnya memelihara pusaka dan menjaga alam dan lingkungan seperti gunung, sungai, hutan, dan lain-lain.
“Untuk itu kami akan meminta perlindungan kepada Bupati, Gubernur dan aparat pemerintah daerah agar masyarakat Baduy merasa aman dan damai. Selain itu kami juga akan meminta perlindungan hukum berkaitan dengan berbagai kasus seperti penyerobotan tanah ulayat, pencurian, pemerkosaan dan lainnya.
Ia juga menambahkan agar Pemerintah Provinsi Banten menegakkan hukum bagi pelaku perusakan hutan maupun pemilik ternak yang masuk ke wilayah kawasan Baduy. “Kami titipkan kelestarian hutan lindung di sekitar wilayah Baduy kepada pemerintah berupa lahan sekuas 5.108ha dan 300ha hutan lindung” tambahnya.
Seba Baduy biasanya diikuti sekitar seribu hingga dua ribu orang warga Suku Baduy dari kaum laki-laki saja yang sudah dewasa, baik dari warga suku Baduy Luar maupun Baduy Dalam yang masih teguh mengikuti aturan adat. Dalam melaksanakan ritual Seba, warga Baduy akan menempuh perjalanan dari Kabupaten Lebak, Pandeglang, Kota Serang hingga Pendopo Gubernur Banten dengan berjalan kaki.
Sumber : Biro Humas dan Protokol Provinsi Banten


Kembali ke atas

Share this post :