Objek wisata alam Rawa Danau di Serang, Banten bisa
menjadi tujuan petualangan di akhir tahun. Bayangkan, ini adalah rawa tapi
airnya air tawar.
Untuk bisa kesana, Anyer bisa menjadi sebagai salah
satu jalan alternatif ke sana. Dari kawasan Anyer, daerah Cinangka berada di
sebelah kiri jalan, atau jika dari arah Pantai Carita sekitar beberapa puluh
kilometer di sebelah kanan jalan.
Begitu masuk daerah Cinangka, pemandangan perkebunan juga
pesawahan siap memanjakan mata pengunjung yang melewatinya. Kondisi jalanan
yang cukup baik juga mendukung perjalanan siang hari itu walaupun rutenya
sedikit menanjak dan berliku. Tak lama tiba di Pasar Padarincang.
Dari sana menuju sebuah jembatan besar di mana
nantinya ada semacam gapura yang menunjukkan kawasan Rawa Danau. Sampai
akhirnya menemukan jalan itu, Desa Citasuk namanya.
Sekitar 15 menit menyusuri jalanan desa, sampai di
ujung jalan dekat pematang sawah. Pemandangan hamparan sawah, buruh-burung
berterbangan juga para ibu-ibu tani yang hendak pulang ke rumah juga jadi
hiburan tersendiri.
Dari pemukiman warga menyusuri hutan. Dari informasi
ibu petani saat hendak melewati pematang sawah, memang disebutkan kalau hendak
ke Rawa Danau harus menggunakan perahu yang dapat disewa ke warga sekitar.
Berhubung keterbatasan waktu akhirnya hanya melihat-lihat lokasi saja.
Pepohonan menjulang juga ilalang-ilalang tinggi sempat
membuat pikiran kami membayangkan sesuatu yang dapat dikatakan sedikit menyeramkan.
Rawa Danau ini memang merupakan cagar alam yang dilindungi oleh Pemerintah Kota
Serang. Dari informasi yang saya dapatkan, katanya kawasan ini merupakan salah
satu ekosistem rawa tropis yang mulai langka di dunia.
Lebih dari pada itu, Rawa Danau ini juga mempunyai
peranan penting sebagai sumber air bagi masyarakat sekitarnya. Air sungai yang
berwarna kecoklatan karena mulai memasuki musim penghujan membuat kami tak
berselera untuk kembali ke desa dan mencari perahu