Walau
bentuknya sebuah bukit, sebagian besar masyarakat menyebutnya Gunung Santri. Memang tingginya tak setinggi
gunung-gunung lainnya di Banten. Namun, perjalanan menuju puncak cukup
melelahkan. Para peziarah harus mendaki melalui tangga yang disemen permanen
dengan jalur yang meliuk-liuk sepanjang kira-kira 600 meter. Gunung Santri terletak sebelah
barat laut pantai utara Banten, dari Kota Cilegon sekitar 7 Km dan tidak jauh
dengan pelabuhan lama Banten. Gunung Santri sebagai salah satu obyek wisata
sejarah yang memiliki nilai religius bagi masyarakat.
“menurut
saya kalau ke makam Sultan Maulana
Hasanuddin belum dianggap sempurna bila
tidak melanjutkan ziarah ke Makam Syeikh Muhammad Sholeh” kata seorang
pengunjung.
Keberadaan
tempat ziarah di Gunung Santri ini, menjadi salah satu mata pencaharian
penduduk setempat. Seperti berdagang makanan, minuman dan suvenir di sepanjang
jalan masuk menuju lokasi hingga puncak gunung.
“Selain
Makam Syeikh Muhammad Sholeh bin Abdurrohman, di puncak Gunung Santri juga
terdapat Makam Syeikh Maulana Malik Isroil. Ulama kelahiran Turki ini diutus
Sultan Muhammad I sebagai salah satu anggota Wali Songo periode pertama” kata
ahmad sebagai ustad.
“Maulana
Malik Isroil bin Abul Hasan Asy Syadzili ini memiliki garis keturunan (nasab)
langsung dari Rasullulah Muhammad SAW. Maulana Malik Isroil berdakwah di daerah
Cilegon, Banten. Beliau memiliki 3 murid yang diapersiapkan untuk menjadi Raja,
yaitu Maulana ‘Ainul Yaqin (Sunan Giri), Raden Fatah (Demak) dan Syarif
Hidayatullah (Sunan Gunung Jati)” tambahnya.
Sebenanya di
kawasan Banten, Pulau Jawa atau daerah lainnya di Nusantara ini banyak
makam-makam ulama hikmah atau ulama gunung yang memiliki ilmu keagamaan yang
tinggi.