Banten memang merupakan surganya pantai. Banyak pantai yang terkenal di daerah Bantenn ini. Tidak diragukan lagi memang sektor pariwisata di provinsi ini memang sangat kaya. Tapi sayangnya pemerintah setempat belum memanfaatkannya dengan baik. Salah satu pantai indah di banten adalah pantai Bayah. Apakah kalian pernah mendengar pantai bayah? Jika belum, baca dan simak tulisan di Gudang Wisata ini untuk mengenal lebih lanjut tentang pantai Bayah.
Pantai Bayah merupakan obyek wisata yang berdaya tarik tersendiri di Banten Selatan. Berbeda dengan Pantai Bagedur, lebar dan panjang yang terletak sekitar 5 km – laporannya ditulis Lidia Mayangsari dan dipublikasikan harian ini edisi Minggu 25 September lalu – Pantai Bayah tidak seberapa lebar tetapi berpasir putih.
Ombak Pantai Bayah cukup besar. Hempasan gelombangnya bisa terdengar cukup jauh. Bisa begitu, karena di dasar laut Pantai Bayah adalah hamparan batu karang dan kerikil hitam. Tetapi dibalik hempasan gelombang Pantai Bayah yang besar itu terdapat sumber kehidupan banyak warga masyarakat Banten Selatan yang tinggal di Panggarangan, Sawarna, Malingping dan Bayah sendiri.
Sumber kehidupan warga itu adalah impun, ikan teri halus. Bentuknya kecil-kecil dan berwarna agak putih. Di Jakarta, teri halus itu akrab dengan sebutan Teri Medan. Harganya, tentu saja agak mahal. Namun di Pantai Bayah, harga satu rantang teri halus hanya Rp 2.500 sampai Rp 3.500. Teri halus gurih jika dibuat pepes, atau digoreng campur terigu. Dan inilah yang menjadi oleh-oleh khas pantai Bayah, pepes teri. Rasanya gurih dan cocok sekali dijadikan teman nasi jika kita menyantapnya di saat lapar. Kalian ingin juga merasakan pepes teri dari Pantai Bayah? Berwisatalah ke daerah ini.
Untuk mencapai pantai Bayah ini tidaklah sulit. Apalagi jika kalian pergi dengan kendaraan pribadi. Maka kalian bisa menikmati beberapa obyek wisata sekaligus ketika kalian akan menuju Pantai bayah. Seperti perbahasa, sekali mendayung dua tiga pulau terlewati. Jika kalian menggunakan kendaraan pribadi dari Jakarta misalnya, pakai saja jalur tol bebas hambatan dari Tomang hingga Serang Timur. Selanjutnya dari Serang Timur menuju ke arah Saketi, di Pandeglang. Dari Saketi mulailah menyusuri jalur jalan yang berkelok-kelok di Banjasari hingga Malingping. Perjalanan kalian jangan berhenti di Malingping, kota Kecamatan yang sedang berbenah menyiapkan diri menjadi kota Kabupaten Banten Selatan, tetapi pelan-pelan berlanjut terus hingga ke Bagedur. Setelah puas menikmati pesona wisata Bagedur, lanjutkan lagi ke Pantai Cihara di Panggarangan. Pantai ini juga indah dilihat dari puncak ketinggian jalan. Dari ketinggian jalan itu akan terlihat pecahan gelombang Pantai Cihara dan ratusan pemburu kerikil hitam serta pasir di bibir pantai itu.
Perjalanan kalian belum selesai sampai situ. Untuk mencapai tujuan utama kita yaitu pantai Bayah kalian harus melanjutkan perjalanan dari Pantai Cihara kalian tinggal membutuhkan perjalanan beberapa menit saja. Sebelum mencapai Pantai Bayah, Kalian juga akan menemukan sebuah tugu romusha yang terletak dipinggiran jalan poros Bayah-Sukabumi. Tugu romusha itu dibangun sekitar tahun ’50-an untuk memperingati banyaknya korban jiwa para pekerja paksa pembuat jalur kereta Bayah-Labuan di masa penjajahan Jepang. Sayang tugu romusha itu tidak terawat baik, disekeliling tugu tumbuh tinggi rumut liar dan ilalang. Dekat tugu ada jalan khusus menuju kawasan Pantai Bayah. Pantai wisata yang tak pernah pula sepi dikunjungi wisatawan. Taraaa, kalian telah sampai di Pantai Bayah. Selamat menikmati keindahan pantai bayah, pesona pantai Banten Selatan.