Sate bandeng merupakan makanan khas Banten dan banyak
ditemui di Cilegon dan Serang, Konon makanan olahan dari ikan bandeng ini
dibuat dengan cara yang berbeda dan dapat dikonsumsi tanpa harus kesulitan saat
dikonsumsi karena durinya, sehingga ditemukanlah sate bandeng dan masih populer
hingga sekarang.
Sesekali jika berwisata ke daerah Banten, jangan lupa
untuk membeli sate bandeng sebagai oleh-oleh yang banyak dijual di tapal batas
antara kota Serang dan Tangerang. Harga per tusuk sate bandeng sekitar
Rp20.000,- sampai Rp25.000,-. Harga tersebut tidak akan terbilang mahal jika
dibandingnkan dengan rumitnya pembuatan sate bandeng dengan cita rasa yang gurih tersebut.
Seorang ibu yang bertempat tinggal di Tegal Cabe,
Cilegon, sangat ahli membuat Sate Bandeng. Ibu yang bernama Samariyah ini
mengungkapkan, Sate Bandeng tidak seperti sate pada umumnya yaitu potongan
daging kecil-kecil yang ditusukkan pada sebilah bambu lalu di bakar dengan bara
dan dihidangkan setelah disiram bumbu sambal kacang atau kecap.
“Proses pembuatannya sangat unik, setelah dibersihkan
sisiknya, ikan bandeng diremas atau dipukul-pukul (gepuk) agar dagingnya hancur
dan terpisah dari kulit ikan bandeng yang tebal. Kemudian daging ikan bandeng
yang sudah hancur tersebut dikeluarkan dari kulitnya dengan cara mencabut
tulang dari bagian bawah kepala ikan untuk dibuang duri-duri halusnya dan
dicampur dengan bumbu dan santan kental. Setelah itu daging yang telah
bercampur bumbu tadi dimasukkan kembali kedalam kulit bandeng yang masih utuh
sehingga berbentuk ikan seperti semula lalu ditukkan pada bambu dan dibakar”
tambahnya.